DOSA TERJADI
- Rincian
- Diterbitkan hari Jum'at, 05 Desember 2014 00:00
- Ditulis oleh Susanto
- Dibaca: 10887 kali
Baca: Kejadian 4:1-16
Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya. (Kejadian 4:7)
Bacaan Alkitab Setahun:
Filipi 1-4
Apa yang terjadi sebelum Kain berbuat dosa? Pertama, hatinya menjadi panas dan mukanya menjadi muram. Hati yang tidak kelihatan itu bergemuruh oleh amarah, ketamakan, iri hati, ketidakpuasan. Suasana hati yang demikian tentu akan tercermin pada wajah yang muram (ay. 5).
Kedua, Tuhan berbisik dalam hati Kain, menegur, mengingatkan, agar ia segera sadar dan mawas diri (ay. 6-7). Ketiga, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda, tetapi Kain harus berkuasa atasnya. Apa maksudnya? Bisakah Kain berkuasa atas dosa? Tidak mungkin! Sebab, hanya Tuhan yang berkuasa atas dosa. Namun, kita membaca bagaimana Tuhan memperingatkan Kain agar ia waspada dan berkuasa atas “pintu hatinya”. Itu bagian yang dapat dilakukannya. Sebab, si jahat tidak akan masuk bila tidak dipersilakan oleh si empunya hati. Jadi, jika kita berdosa, janganlah melemparkan kesalahan kepada Tuhan atau Iblis atau orang lain. Tanggung jawab itu ada di pundak kita sendiri. Sayangnya, hati Kain saat itu tertutup terhadap peringatan Tuhan dan ia memutuskan untuk mempersilakan si penggoda masuk serta menguasai dirinya.
Keempat, ketika hatinya dikuasai dosa, Kain pun dikontrol oleh si jahat, dan si jahat bisa mengatur siasat licik untuk mewujudkan keinginannya (ay. 8). Jika dosa itu sudah dibuahi, ia akan mendatangkan maut (ay. 8-12).
Petiklah pelajaran dari dosa Kain. Pekalah terhadap suara hati nurani, tempat Tuhan membisikan firman-Nya. Berilah tempat utama bagi firman-Nya, dengan menaatinya.—SST
DOSA DAPAT MENGGODA DI DEPAN PINTU, NAMUN KITA
TIDAK PERLU MEMPERSILAKANNYA MASUK, BUKAN?
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria