SERBA SAYA
- Rincian
- Diterbitkan hari Kamis, 27 November 2014 00:00
- Ditulis oleh Hiendarto Soekotjo
- Dibaca: 11021 kali
Baca: Matius 6:7-13
Karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. (Matius 6:8)
Bacaan Alkitab Setahun:
1 Korintus 14-16
Meskipun memalukan, namun jujur, jika dicermati, saya lebih sering berdoa untuk mendapatkan berkat-Nya, bukan karena ingin bercakap-cakap dan bergaul akrab dengan-Nya. Isinya cenderung berkisar pada kepentingan saya: diri saya, keluarga saya, pekerjaan saya, masalah saya, rezeki saya—semuanya berfokus pada saya. Kalaupun saya berdoa untuk orang lain, mereka tidak lain orang-orang yang ada dalam lingkaran jejaring dan kepentingan saya.
Karena penasaran, akhirnya saya meneliti lagi doa yang diajarkan Tuhan Yesus. Ternyata, urusan saya, yang diwakili oleh makanan sebagai pemenuhan kebutuhan pokok fisik, hanya diungkapkan dalam satu ayat (ay. 11). Sebagian besar lainnya, dituangkan dalam empat ayat, berupa puji-pujian dan permohonan agar kehendak-Nya terwujud di dunia ini (ay. 9-10), dan permohonan agar hubungan kita dengan Allah dan dengan sesama dipulihkan (ay. 11), dan permohonan agar kita dilindungi dari pencobaan Iblis (ay. 12). Sebuah doa yang tidak menonjolkan kepentingan diri sendiri, melainkan mengutamakan kepentingan Kerajaan Allah. Sangat berbeda dari fokus doa saya selama ini!
Saya pun terdorong untuk mengubah arah doa saya: sedapat mungkin tidak berfokus pada masalah dan kepentingan pribadi saya, namun lebih mengutamakan percakapan akrab dengan Tuhan, menikmati hadirat-Nya, sambil bersyafaat bagi orang lain. Tentang kebutuhan sehari-hari saya, bukankah Dia sudah tahu sebelumnya (lihat 6:8, 32b)? Waktu doa saya menjadi sebuah persekutuan yang menyenangkan dengan Dia.—HIS
DOA ADALAH SARANA UNTUK BERGAUL AKRAB DENGAN TUHAN,
BUKAN “KARTU ATM” UNTUK MENARIK BERKAT-NYA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria