MENGENAL ALLAH
- Rincian
- Diterbitkan hari Sabtu, 20 September 2014 00:00
- Ditulis oleh Samuel Yudi Susanto
- Dibaca: 12121 kali
Baca: Mazmur 34:1-11
Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! (Mazmur 34:9)
Bacaan Alkitab Setahun:
Hosea 7-14
Rasanya bukanlah hal sulit untuk berkata: "Saya mengenal Allah!" Namun, pengenalan itu perlu diuji. Mengenal Allah bukan hanya suatu pernyataan yang berdasarkan akal budi. Kita mengenal Allah dengan proses kira-kira seperti mengenal seseorang sebagai sahabat kita. Dalam buku Knowing God, J.I. Parker menjelaskan, mengenal Allah adalah soal keterlibatan pribadi—keterlibatan pikiran, kehendak, dan perasaan. Jika hubungan kita tidak memenuhi unsur-unsur ini, hubungan itu bukanlah hubungan yang benar-benar pribadi. Seperti ketika kita ingin mengenal seseorang, kita perlu terus-menerus menyediakan waktu baginya dan bagi kepentingannya serta siap untuk turut merasakan bebannya.
Jika kita mengenal Allah, "Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu!" menjadi hal yang tidak terpisahkan dari hidup kita. Apa sebenarnya arti mengecap? Mengecap berarti “mencoba” sesuap dari suatu hidangan dengan maksud mencicipi citarasanya. Seorang juru masak tentu menganggap masakannya lezat, sedangkan orang lain perlu mengecap atau mencicipinya, baru kemudian memberikan penilaian akan kelezatan masakan itu.
Allah adalah sahabat kita. Dengan sahabat, kita berbagi cara berpikir dan minat. Karena itu, untuk dapat mengenal, mengecap, dan melihat kebaikan Allah, tentu saja kita perlu meluangkan lebih banyak waktu untuk bersekutu dalam firman dan dalam doa pribadi kita. Semakin sering kita bersekutu dengan-Nya, semakin banyak kita mengecap kebaikan-Nya, mengenal pribadi-Nya yang mengasihi kita.—SYS
SEMAKIN KITA MENGENAL ALLAH,
SEMAKIN MAMPU KITA MENGECAP SEGALA KEBAIKAN-NYA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria