MELEBIHI MATA ELANG
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 06 Juli 2014 00:00
- Ditulis oleh Nike Nilawatikresna
- Dibaca: 11195 kali
Baca: 1 Samuel 16:1-13
Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati. (1 Samuel 16:7)
Bacaan Alkitab Setahun:
Mazmur 67-71
Elang termasuk binatang dengan daya penglihatan terkuat; daya lihatnya diperkirakan mencapai 4 sampai 8 kali kemampuan rata-rata mata manusia. Elang mampu melihat kelinci dari jarak 3,2 kilometer. Saat elang meluncur turun untuk menyergap mangsanya, otot-otot matanya terus mengatur bentuk lengkungan biji matanya agar tetap tajam dan terfokus pada sasaran. Luar biasa.
Bagaimanapun luar biasanya mata elang, jauh lebih luar biasa lagi “mata” Allah. Dia melihat dari tempat kediaman-Nya, tidak hanya sampai di permukaan, tetapi sampai jauh di kedalaman hati manusia. Itulah sebabnya Allah tahu apa yang ada di hati Samuel ketika melihat perawakan Eliab, dan Allah tidak menyetujuinya. Mengapa Allah menolak pilihan itu? Bukankah secara penampilan jasmani Eliab begitu menjanjikan? Apalagi ia adalah anak sulung. Tidak dijelaskan secara detail apa yang tersimpan di hati Eliab, dan Allah melihatnya. Dan, dengan cara yang sama, Allah melihat isi hati Daud, si bungsu, yang secara jasmani sama sekali tidak istimewa dibandingkan saudara-saudaranya yang lain. Oleh sebab itu, Allah menjatuhkan pilihan kepada seorang yang tidak dipandang istimewa pada waktu itu, yaitu si bungsu Daud.
Allah memiliki pandangan dan pemahaman sampai ke dalam hati manusia. Selubung apa pun tak dapat mengalanginya. Seluruh isi hati kita terbuka di hadapan-Nya. Dengan kesadaran ini, bagaimana tanggapan Anda, baik kepada Pribadi Allah maupun dalam keseharian Anda?—NNK
KETIKA MATA MANUSIA TERPESONA PADA PENAMPILAN JASMANI
TUHAN JATUH CINTA PADA KETULUSAN HATI
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria