CACAT
- Rincian
- Diterbitkan hari Kamis, 12 Jun 2014 00:00
- Ditulis oleh Pipi Agus Dhali
- Dibaca: 12855 kali
Baca: 2 Samuel 14:25-30
Di seluruh Israel tidak ada yang begitu banyak dipuji kecantikannya seperti Absalom. Dari telapak kakinya sampai ujung kepalanya tidak ada cacat padanya.(2 Samuel 14:25)
Bacaan Alkitab Setahun:
Ester 1-3
Hirotada Ototake, pemuda Jepang yang lahir tanpa kaki dan tangan. Berbudi luhur. Bertekad baja. Dengan perjuangan keras, ia mampu hidup mandiri di atas kursi rodanya. Ia bekerja sebagai guru Sekolah Dasar yang kreatif dan disukai para murid. Kehidupannya diangkat ke dalam novel dan film. Salah satu prinsip hidupnya, “Kecacatan itu lumrah, seperti suatu kekurangan; semua orang memilikinya, hanya yang satu terlihat lebih mencolok daripada yang lain.”
Alkitab mencatat seorang pemuda yang secara jasmani tampak begitu sempurna. Itulah Absalom, salah seorang putra raja Daud. Bila ditakar penampilannya secara fisik, tak ada kekurangan padanya. Tetapi, kitab Samuel mengisahkan karakternya yang buruk dan kehidupannya yang tragis. Membunuh saudaranya. Pandai memanipulasi orang. Mengkhianati ayahnya. Melaksanakan kudeta yang gagal. Mati dalam kondisi leher tersangkut di dahan pohon lalu dadanya tertikam tiga bilah lembing. Ia punya kecacatan karakter yang serius. Hanya masalahnya: tak terlihat.
Kita dapat melihat banyak orang yang menderita cacat tubuh, kondisi jasmani mereka sudah tidak dapat diperbaiki, namun berprestasi menonjol dan berbudi luhur, mungkin malah lebih unggul dari “orang normal”. Orang seperti itu tentu patut kita dukung. Sebaliknya, kita perlu waspada terhadap “cacat rohani”. Syukurlah, cacat ini dapat diperbaiki—dengan beriman pada Kristus dan menyambut penebusan-Nya. Maukah kita merendahkan diri untuk memperoleh pemulihan-Nya?—PAD
KEPADA ORANG YANG CACAT JASMANI, KITA MENGULURKAN DUKUNGAN.
TENTANG CACAT ROHANI DALAM DIRI KITA, KIRANYA TUHAN MEMULIHKAN.
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria