MEMPERBAIKI HUBUNGAN
- Rincian
- Diterbitkan hari Selasa, 27 Mei 2014 00:00
- Ditulis oleh Samuel Yudi Susanto
- Dibaca: 12762 kali
Baca: 1 Yohanes 1:5-10
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.(1 Yohanes 1:9)
Bacaan Alkitab Setahun:
2 Tawarikh 21-24
Dalam sebuah bukunya, Charles Stanley mengangkat kisah persahabatan seorang kakek dan seorang anak laki-laki. Keduanya sering bekerja sama di toko barang kerajinan kayu milik si kakek. Suatu hari si anak laki-laki mencuri beberapa pahatan kayu dari toko. Anak itu tidak sadar, melalui jendela dapur si kakek melihatnya, tetapi tidak mengatakan apa-apa. Sejak itu, anak itu tak pernah lagi muncul. Hingga suatu hari, tanpa sengaja, mereka bertemu, dan anak itu menjauh karena malu. Persahabatan mereka terputus. Stanley menulis, “Ketika kita berdosa terhadap Allah, akibat yang paling berbahaya bukanlah tindakan itu sendiri, tetapi kerusakan yang terjadi pada hubungan akrab kita dengan-Nya!”
Kita mengalami hal serupa ketika kita melanggar firman Allah. Kita jatuh dalam dosa, dan kita menjadi malu dan takut untuk bertemu dengan Allah. Ya! Memang benar, setiap pelanggaran berakibat pada rusaknya hubungan kita dengan Allah.
Tetapi, Allah kita setia! Dia selalu merindukan hubungan yang baik dengan kita. Dia selalu menunggu kita untuk kembali. Jika kita berdosa terhadap-Nya, tidak perlu ragu untuk segera datang kepada-Nya, mengakui pelanggaran kita. Menjauhkan diri dari-Nya justru semakin membekukan hubungan baik kita. Seperti Bapa yang selalu setia menunggu kembalinya si anak yang terhilang, hari ini, rahmat dan pengampunan-Nya tersedia untuk kita. Melalui karya penebusan Kristus, Dia menyediakan penebusan dan pendamaian bagi dosa-dosa kita.—SYS
PENGAMPUNAN-NYA SELALU DIBERIKAN
KETIKA KITA MAU MENGAKUI KEGAGALAN KITA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria