KONFRONTASI?
- Rincian
- Diterbitkan hari Kamis, 28 November 2013 00:00
- Ditulis oleh Pipi Agus Dhali
- Dibaca: 12153 kali
Baca: 2 Samuel 12:1-14
Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: “Engkaulah orang itu!” (2 Samuel 12:7)
Bacaan Alkitab Setahun:
2 Korintus 1-4
Konfrontasi artinya teguran secara tatap muka. Tidak mudah melakukannya. Biasanya orang enggan berkonfrontasi karena takut. Takut pada wibawa pihak yang ditegur. Takut akan risikonya. Atau, sungkan. Bisa juga karena tidak mau ikut campur. Atau, karena tidak peduli. Di sisi lain, ada orang yang memberanikan diri melakukannya agar tidak dikatakan takut, sungkan, atau tidak peduli. Benarkah untuk melakukan konfrontasi hanya memerlukan keberanian?
Natan melakukan konfrontasi terhadap Daud setelah kira-kira setahun lamanya raja itu menyimpan dosa: merebut istri Uria, lalu membunuh pria itu dengan licik. Namun, selain mempunyai keberanian yang tulus, ia pun memenuhi persyaratan konfrontasi yang benar. Pertama, setelah cukup berdoa dan menimbang, ia tahu kejadian sebenarnya. Bukan hanya tahu sebagian, tapi berlagak tahu semua. Bukan sekadar mendengar kata orang atau termakan hasutan. Kedua, ia mengenal betul siapa Daud. Bukan asal menegur orang yang tidak dikenal dengan baik. Ketiga, ia mencari kesempatan terbaik untuk melakukannya secara pribadi, tanpa niat mempermalukan atau mencari muka. Keempat, dengan berhikmat, ia menggunakan cara yang cerdik dan jitu sehingga melahirkan pertobatan.
Jika Anda tergerak untuk melakukan konfrontasi, penuhilah persyaratan alkitabiahnya. Jika tidak, Anda hanya akan merasa puas diri karena “merasa benar dan berani” atau “merasa sudah jadi pahlawan rohani yang sok suci.” Sudah sepatutnya konfrontasi dilakukan oleh orang yang memang patut.—PAD
TUJUAN KONFRONTASI BUKANLAH MENUNJUKKAN KEBERANIAN,
MELAINKAN MEMOTIVASI PERTOBATAN
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria