JANGAN MENJADI FASIK
- Rincian
- Diterbitkan hari Sabtu, 31 Agustus 2013 00:00
- Ditulis oleh Widodo Surya Putra
- Dibaca: 14734 kali
Baca: Mazmur 10:1-18
Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: “Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!”, itulah seluruh pikirannya. (Mazmur 10:4)
Bacaan Alkitab Setahun:
Ratapan 3-5
“Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Alah!” Ungkapan semacam ini terkesan pongah, terlalu berani, bahkan sembrono. Siapa pun yang mengucapkannya, ia tidak sadar bahwa dirinya sedang menentang Allah. Namun, tanpa mengucapkannya, bisa jadi kita bersikap atau berperilaku seperti orang fasik. Seberapa sering kita merasa Allah bersikap masa bodoh terhadap kejahatan atau dosa yang kita perbuat?
Dalam doanya, Daud sedang berseru kepada Allah mengenai perbuatan orang fasik, antara lain: memuji keinginan diri sendiri, menista Tuhan, merasa bahwa Allah tidak akan menuntut, mulutnya penuh dengan sumpah serapah, dan masih banyak lagi. Mereka mengabaikan fakta bahwa Allah ada, Dia melihat semua perbuatan manusia di bumi, dan Dia memberi ganjaran setimpal dengan perbuatan manusia tersebut. Mengenai orang fasik, pemazmur berkata bahwa mereka ibarat sekam yang ditiupkan angin. Ia tidak akan tahan dalam penghakiman (band. Mzm. 1:4-5).
Kita adalah orang berdosa, yang dibenarkan melalui karya penebusan Kristus. Mari cermati baik-baik beberapa perbuatan orang fasik yang Alkitab tuliskan dengan jelas. Bukan untuk ditiru, melainkan untuk menjadi peringatan supaya kita menjauhkan diri dari perbuatan tersebut. Ingatlah bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus, yang sudah selayaknya meninggalkan segala macam kefasikan. Dalam anugerah-Nya, sudah sepatutnya kita menjalani kehidupan sebagai orang benar, dan tidak sekali-kali membiarkan perbuatan orang fasik menjadi bagian dalam hidup kita!—IDO
KEDEKATAN DENGAN ALLAH
MEMAMPUKAN KITA MENINGGALKAN KEFASIKAN
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria