EGOIS
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 04 Agustus 2013 00:00
- Ditulis oleh Pipi Agus Dhali
- Dibaca: 10906 kali
Baca: 1 Raja-raja 13:11-25
Tetapi ia berbohong kepadanya. (1 Raja-raja 13:18)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yesaya 15-21
Pria itu menyatakan perasaan sesal yang tak pernah enyah dari kehidupannya. Bahkan kerap mengusik tidurnya. Mengapa? Di kala muda ia pernah mencelakakan kawannya hingga tewas. Ia membujuk kawannya itu untuk bermain ski, padahal sebenarnya ia belum terampil melakukannya. Namun, ia berbohong dengan mengatakan bahwa main ski itu mudah sekali. Kawannya percaya, lalu mencoba tanpa bekal keterampilan yang memadai. Di medan yang berbahaya ia tergelincir. Sungguh fatal, tulang lehernya patah.
Kitab Raja-raja memberikan kesaksian betapa firman Tuhan itu “ya dan amin”. Apabila nubuat dan perintah telah diucapkan oleh nabi utusan-Nya, kebenarannya tak dapat disangkal atau ditentang oleh siapa pun. Baik oleh raja yang berkuasa maupun oleh nabi-Nya sendiri. Raja Yerobeam tak kuasa melawan (1 Raja-raja 13:4). Nabi utusan-Nya pun tak boleh melanggar. Itulah yang dialami oleh “abdi Allah yang datang dari Yehuda” dalam bacaan kita. Namun, sebenarnya pelanggaran yang berakibat fatal itu akibat keegoisan seorang nabi senior. Demi memenuhi sekadar keinginan untuk ditemani, ia berbohong. Bohong yang menghadirkan celaka kepada yuniornya yang lugu itu.
Kebohongan—baik yang serius maupun yang kecil sepele—harus diwaspadai. Terutama bohong yang lahir dari keinginan egois demi memenuhi kepentingan dan keuntungan sendiri. Selain bisa merugikan diri sendiri, orang lain pun bisa celaka karenanya. Termasuk orang yang kita sayangi. Dan apabila hal itu terjadi, betapa menyesalnya hati ini.— PAD
JANGAN MENYEPELEKAN KEBOHONGAN KECIL
YANG DAPAT BERAKIBAT SERIUS
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria