TAK PERLU MEMBALAS
- Rincian
- Diterbitkan hari Selasa, 30 Juli 2013 00:00
- Ditulis oleh Yusak Budi Santosa
- Dibaca: 17109 kali
Baca: Yeremia 11:18-23
Tetapi, TUHAN semesta alam, yang menghakimi dengan adil, yang menguji batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku. (Yeremia 11:20)
Bacaan Alkitab Setahun:
Kidung Agung 1-4
Di tengah kesulitan karena tidak ada yang memercayai pemberitaannya, Yeremia senantiasa taat kepada firman Tuhan. Dalam bagian ini, ia diutus untuk menyampaikan firman kepada bangsa Yehuda dan penduduk Yerusalem. Meskipun nubuatannya keras, ia menginginkan bangsanya bertobat dan berbalik kepada Allah.
Sayangnya, harapannya tidak menjadi kenyataan. Firman yang ia sampaikan menimbulkan sakit hati bagi banyak kelompok yang menentangnya. Kelompok penentang ini menyusun rencana dan mengancam untuk membunuh Yeremia. Mendapatkan ancaman seperti itu, Yeremia tentu dapat kecewa, sakit hati, dan berusaha membalas. Namun, ia tidak membiarkan hatinya terpengaruh. Ia meneguhkan hati dan dan menyerahkan segala perkaranya kepada Tuhan yang sanggup membelanya.
Ketika kita belajar untuk hidup dalam kebenaran firman-Nya, masalah dan tantangan dapat menerpa kita, menimbulkan kekecewaan dan sakit hati. Tentu saja, kita tidak perlu membiarkan persoalan tersebut tetap bercokol di dalam hati kita, mencemari hati kita. Kita dapat mengikuti jejak Yeremia, yang tidak mengizinkan rasa kecewa dan sakit hati mengotori hatinya. Ia tahu Tuhan menghakimi dengan adil serta menguji batin dan hati. Untuk menjaga hati kita tetap bersih, kita perlu menyerahkan segala perkara ke dalam tangan Tuhan dan menyerahkan pembalasan kepada-Nya, yang berhak menjalankannya. Hati kita akan tenang dan damai sejahtera ketika kita menolak untuk membalas perlakuan buruk yang kita alami.–YBS
KEBENCIAN AKAN BERHENTI KETIKA TUNTUTANNYA
UNTUK MEMBALAS DENDAM TIDAK DITURUTI
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria