KELELUASAAN TUHAN
- Rincian
- Diterbitkan hari Sabtu, 27 Juli 2013 00:00
- Ditulis oleh Wieke Suryantara
- Dibaca: 9334 kali
Baca: Yesaya 55:6-9
... jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. (Yesaya 55:8)
Bacaan Alkitab Setahun:
Pengkhotbah 1-4
Pada awal tahun 2008, suami saya, John, dinyatakan mengidap kanker kelenjar getah bening stadium IIIB. Banyak doa dinaikkan untuk kesembuhannya. Kami yakin bahwa Tuhan berkuasa melakukan hal yang mustahil menurut ukuran manusia. Firman-Nya meneguhkan iman kami. Setelah menjalani serangkaian kemoterapi, keadaan John semakin buruk dan penderitaannya bertambah parah. Pada 1 Juni 2008, dengan cara yang sungguh indah, ia meninggalkan dunia selamanya untuk memasuki kekekalan bersama Yesus. Meskipun permohonan agar John dipulihkan tak dikabulkan, kami percaya bahwa Tuhan telah mengaruniakan yang terbaik.
Rencana Tuhan tidak sama dengan rencana manusia (ay. 8). Begitu pula cara-Nya, sangat berbeda dari cara kita. Pengetahuan dan kebijaksanaan-Nya jauh lebih besar, bagaikan jarak langit dari bumi (ay. 9). Bagaimana mungkin kita menuntut agar Tuhan mencocokkan agenda-Nya dengan agenda kita? Kita hanya mampu melihat sejauh mata memandang. Tidak tahu apa yang menanti sesudah belokan. Kita memiliki keterbatasan, sedangkan Tuhan tak terbatas. Mengapa kita tidak menyerahkan hidup dan segala masalah kita kepada Dia?
Memang, tak selalu doa kita dijawab oleh Tuhan sesuai dengan harapan kita. Wewenang Tuhanlah untuk memberikan atau tidak memberikan yang kita pinta. Doa kita seyogyanya, “Jadilah kehendak-Mu, ya Bapa.” Dengan demikian, kita mempersilakan Tuhan bertindak dengan leluasa, bukannya memaksakan keinginan kita sendiri.–WS
APABILA KITA MENYESUAIKAN DIRI DENGAN RANCANGAN TUHAN,
DAMAI SEJAHTERA AKAN MELIPUTI HATI KITA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria