BERBUAT BAIK
- Rincian
- Diterbitkan hari Sabtu, 20 Juli 2013 00:00
- Ditulis oleh Wahyu Barmanto
- Dibaca: 17441 kali
Baca: Amsal 3:27-35
Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya. (Amsal 3:27)
Bacaan Alkitab Setahun:
Amsal 1-5
Suatu saat saya mengunjungi kerabat dari ibu, yang tinggal di sebuah kampung. Warga kampung tersebut sangat ramah menghargai tamu yang datang.Saat berada di sana, bisa dipastikan kita tidak akan kelaparan. Setiap warga selalu membuka pintu rumah, mempersilakan kita singgah, dan menyajikan air minum dan makanan ala kadarnya. Ketika meninggalkan kampung ini, setiap orang berebut menawari saya oleh-oleh berupa hasil bumi atau ternak yang mereka miliki. Saya pun pulang membawa beragam buah tangan. Tradisi kemurahan hati ini terpelihara sejak masa nenek moyang mereka.
Sebagai mahluk sosial, manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain. Manusia membutuhkan sesamanya untuk bekerja sama membangun kehidupan menjadi lebih baik. Diperlukan empati kepada sesama yang mendorong kita untuk saling memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing.
Firman Tuhan dalam nas hari ini dengan tegas memerintahkan agar tidak menahan kebaikan. Artinya, setiap umat pilihan Allah wajib untuk berbuat baik, khususnya kepada orang yang sedang membutuhkan pertolongan. Sayangnya, ada kecenderungan untuk “menahan” kebaikan itu: kita sebenarnya mampu berbuat baik, tetapi enggan memberikan waktu, dana, dan tenaga untuk melakukannya. Firman Tuhan menantang kita untuk melepaskan keengganan itu. Kita dapat menolong dengan mendoakan orang lain, meluangkan waktu untuk mendampingi, hingga memberikan bantuan praktis yang dapat meringankan beban persoalan yang tengah ia pikul.–WB
PERBUATAN BAIK ADALAH PEREKAT HUBUNGAN DENGAN SESAMA,
MENYADARKAN KEBERSAMAAN KITA SEBAGAI UMAT MANUSIA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria