KUDUS ITU WAJAR
- Rincian
- Diterbitkan hari Kamis, 27 Jun 2013 00:00
- Ditulis oleh Arie Saptaji
- Dibaca: 11297 kali
Baca: 1 Petrus 1:13-25
Kuduslah kamu, sebab Aku kudus. (1 Petrus 1:16)
Bacaan Alkitab Setahun:
Mazmur 10-17
Bagi ikan, berenang itu suatu kewajaran. Ia diperlengkapi organ untuk berenang. Namun, bagi makhluk lain, berenang itu suatu kecakapan. Manusia, misalnya, harus belajar dulu sebelum dapat berenang. Jadi, tidak semua makhluk yang dapat berenang itu ikan, tetapi ikan pasti dapat berenang. Itu perilaku yang wajar baginya.
Bagi orang percaya, hidup kudus juga suatu kewajaran. Masalahnya, kita kerap menganggap nas hari ini sebagai suatu perintah. Kita membacanya sebagai: "Sebab Aku kudus, maka kamu harus berusaha untuk hidup dengan kudus." Dan, kita pun putus asa ketika sudah berusaha sekuat tenaga, namun rasanya tidak kudus-kudus juga.
Akan sangat berbeda efeknya jika kita memahaminya sebagai sebuah janji. Firman itu menyatakan: "Sebab Aku kudus, maka kamu adalah orang kudus kepunyaan-Ku." Kekudusan adalah anugerah Allah. Ketika kita percaya pada penebusan oleh "darah yang mahal, yaitu darah Kristus" (ay. 19), kita menerima identitas yang baru: orang kudus. Identitas baru ini akan mengubah sikap dan perilaku kita hari demi hari, memampukan kita hidup kudus. Berbuat dosa, sebaliknya, adalah penyimpangan dari identitas sejati kita.
Tantangan kita adalah "becermin" pada anugerah Allah dan tidak melupakannya: menyadari identitas baru kita. Kesadaran ini akan menggugah kita untuk hidup sepadan dengan identitas tersebut. Ketika mempertimbangkan suatu keputusan, kita bertanya: "Sebagai orang kudus, sikap dan tindakan seperti apa yang patut kulakukan dalam situasi ini?"-ARS
IDENTITAS DIRI MENGUBAH PERILAKU KITA:
SEBAGAIMANA IKAN BERENANG, ORANG KUDUS HIDUP KUDUS
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria