PILIHAN MUSA
- Rincian
- Diterbitkan hari Kamis, 16 Mei 2013 00:00
- Ditulis oleh Martinus Prabowo
- Dibaca: 11788 kali
Baca: Ibrani 11:23-29
Karena iman, ia telah meninggalkan Mesir tanpa takut kepada murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan. (Ibrani 11:27)
Bacaan Alkitab Setahun:
1 Tawarikh 14-16
Di hadapan gurunya di Monte Sacro, Roma, Simon Bolivar, saat itu 22 tahun, bertekad, “Aku bersumpah di hadapanmu, demi Allah nenek moyangku, demi nenek moyangku, demi kehormatanku dan demi negeriku, aku tak akan membiarkan tangan dan jiwaku tinggal tenang sebelum aku menghancurkan belenggu Spanyol yang mengikat kita.” Sumpah ini melecutnya untuk membebaskan negerinya dari pendudukan Spanyol. Venezuela pun akhirnya merdeka.
Musa, saat mengetahui bangsanya ada dalam perbudakan, bertekad membelanya. Tentu saja ia menyadari risiko dari keputusan tersebut. Ia harus meninggalkan statusnya sebagai anak angkat putri Firaun (ay. 24), ia siap menghadapi salah satu raja yang paling berkuasa waktu itu (ay. 25). Ia siap menderita dan menghadapi penghinaan karena perjuangannya (ay. 25-26). Bahkan, jika kita lanjutkan membaca kisahnya, berkali-kali bangsanya menolak dan memahitkan hatinya. Dua kali Tuhan mau membinasakan umat Israel yang dibebaskannya.
Perjuangan Musa adalah kiasan bagi pembebasan Kristus dalam memerdekakan kita dari belenggu dosa, membebaskan kita dari maut, dan mengaruniakan kepada kita kehidupan kekal.Ya, kita umat yang telah dibebaskan, dan kita ditetapkan untuk menyebarluaskan berita pembebasan ini seluas-luasnya. Kristus menjadikan kita sebagai duta-Nya untuk memberitakan pembebasan atas belenggu dosa ini kepada dunia. Bukankah ini sebuah kehormatan? Hiduplah sebagai orang yang merdeka, dan wartakan kabar baik setiap kali ada kesempatan.—MRT
KRISTUS TELAH MENYEDIAKAN PEMBEBASAN ATAS BELENGGU DOSA.
MARILAH KITA MEWARTAKAN KABAR BAIK ITU DENGAN PENUH SUKACITA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria