KETIKA BOSAN BEKERJA
- Rincian
- Diterbitkan hari Sabtu, 27 April 2013 00:00
- Ditulis oleh Olivia Elena
- Dibaca: 11588 kali
Baca: Kejadian 2:8-15
TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. (Kejadian 2:15)
Bacaan Alkitab Setahun:
1 Raja-Raja 14-15
Salah satu kebiasaan yang paling digemari oleh para karyawan muda seperti saya ketika berkumpul dengan teman-teman adalah saling mengeluhkan keburukan kantor dan kejelekan atasan masing-masing. Selalu ada saja di antara kami yang merasa ‘terpaksa’ menjalani pekerjaannya, tidak bahagia di kantor, dll. Sebuah kondisi yang ironis sebenarnya.
Alangkah indahnya jika kita dapat bekerja dengan hati yang senantiasa antusias. Nyatanya tak ayal kita pun tak luput dari rasa bosan dan mungkin kejengkelan. Kenapa bisa begitu? Dalam kitab Kejadian, kita belajar bahwa Tuhan menempatkan manusia di dunia untuk menjadi pekerja, bukan sekadar penikmat (ay. 15). Tuhan memberi Adam sarana untuk mengaktualisasikan dirinya lewat tugasnya mengelola Taman Eden. Sayang, setelah Adam jatuh ke dalam dosa, manusia harus berkeringat dalam bekerja (Kej. 3:17-19). Pekerjaan dapat menjadi beban yang berat dan rutinitas yang membosankan.
Bagaimana mengatasinya? Yang terutama, kita perlu menyadari keterlibatan Tuhan di dalam pekerjaan kita. Jika kita bekerja sekadar untuk mencari uang atau menyenangkan orang lain, kejenuhan gampang muncul. Ketika kita merasa hambar dalam bekerja, kemungkinan kita perlu mengubah perspektif kita: bahwa pekerjaan adalah kesempatan dan kehormatan dari Tuhan bagi kita untuk turut berkarya dalam kerajaan-Nya. Mungkin kita juga perlu memikirkan metode dan cara kerja yang baru dan kreatif untuk menghindari kejenuhan.—OLV
PEKERJAAN SEMESTINYA BUKAN MENJADI SUMBER KEBOSANAN,
MELAINKAN SUATU KEHORMATAN YANG MENDATANGKAN SUKACITA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria