SENGAT YESUS
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 03 Maret 2013 00:00
- Ditulis oleh Daniel K. Listijabudi
- Dibaca: 9428 kali
Baca: Lukas 7:36-50
Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya. (Lukas 7:44)
Bacaan Alkitab Setahun:
Ulangan 5-7
Pernah kena sengat lebah? Rasanya sakit luar biasa. Tetapi, ada sengat lain. Namanya sengat Yesus. Mau tahu? Namanya Simon, ia bukan orang sembarangan. Pertama, ia seorang Farisi. Kedua, ia mengundang Yesus makan di rumahnya. Artinya, ia terbuka terhadap Yesus dan berani menentang arus kelompoknya. Namun, Simon terkena ”sengat” Yesus ketika ia diam-diam mempertanyakan kenabian Yesus, yang membiarkan seorang perempuan berdosa mengurapi kaki-Nya dengan minyak wangi. Yesus justru memuji perempuan berdosa itu dan menyatakan bahwa dosanya sudah diampuni. ”Dosanya yang banyak itu sudah diampuni sebab ia banyak berbuat kasih... dan orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih,” kata Yesus.
Yesus tidak bermaksud mengatakan bahwa supaya diampuni, orang harus berbuat banyak kasih atau beramal. Sebaliknya, berbuat kasih baru mungkin ketika orang menyadari bahwa dosanya yang banyak itu telah dihapuskan. Seperti orang yang haus, semakin haus ia, semakin ia mampu menikmati kesegaran air minumnya. Yesus “menyengat” Simon, yang tidak mampu melihat bahwa orang berdosa yang sadar diri bisa amat sangat mencintai Tuhan! Keberdosaan bukan alangan bagi cintanya kepada Tuhan, dan juga bukan alangan bagi rahmat Tuhan untuk merengkuhnya.
Apakah kita tidak seperti Simon? Bila kita memonopoli kasih Tuhan, bila kita mengotak-ngotakkan secara beku orang yang bersalah dan menganggapnya aneh bila ia mendekat kepada Tuhan, maka kitalah si Simon itu. Dan, Simon disengat oleh Yesus!—DKL
TUHAN SENGATLAH JIWAKU YANG BEKU,
AGAR CAIR DAN LEMBUT OLEH KASIH-MU