PUJIAN UNTUK GAYUS
- Rincian
- Diterbitkan hari Jum'at, 01 Maret 2013 00:00
- Ditulis oleh Alison Subiantoro
- Dibaca: 12472 kali
Baca: 3 Yohanes 1:1-8
Sebab aku sangat bersukacita, ketika beberapa saudara datang dan bersaksi tentang hidupmu dalam kebenaran, sebab memang engkau hidup dalam kebenaran. (3 Yohanes 1:3)
Bacaan Alkitab Setahun:
Ulangan 1-2
Kebanyakan orang cenderung lebih mudah melontarkan kritikan daripada pujian. Ketika seseorang melakukan kesalahan, ia akan dicela habis-habisan. Tetapi, ketika ia berprestasi atau menjalankan tugas dengan baik, tidak banyak pujian yang ia peroleh. Padahal, pujian yang tulus dan tepat sasaran sangat efektif untuk memacu orang agar berusaha dengan lebih bersemangat.Selain itu, pujian menjadikan seseorang merasa dirinya dihargai.
Dalam Alkitab, kita dapat membaca berbagai pujian bagi orang yang memang layak menerimanya. Salah satunya adalah pujian Yohanes kepada Gayus. Yohanes mendengar kabar bahwa Gayus hidup dalam kebenaran dan ramah terhadap saudara-saudara seiman, bahkan kepada mereka yang tergolong orang asing. Sebagai tanggapan atas kabar ini, Yohanes menulis sepucuk surat kepada Gayus dan memakai sekitar separuh surat tersebut khusus untuk memuji kehidupan Gayus. Ia mendorong Gayus agar lebih tekun lagi dalam menjaga hidupnya yang sudah baik tersebut.
Memang, jika kita belum terbiasa, pada awalnya lidah ini terasa berat untuk mengucapkan pujian. Tetapi, kalau kita tekun mencoba, lama-kelamaan pasti mudah melakukannya. Hal yang patut dipuji pun tidak selalu harus perkara yang besar. Seorang suami atau ayah yang tekun bekerja, kita puji. Seorang istri atau ibu yang menyajikan masakan yang enak, kita puji. Seorang anak yang rajin belajar, kita puji. Seorang pendeta yang berkotbah dengan baik, kita puji. Seorang bawahan yang rajin dan setia, kita puji. Jangan segan memuji.—ALS
KETIKA KITA MELONTARKAN PUJIAN YANG TULUS
KITA MEMBERIKAN PUPUK UNTUK MENUMBUHKAN KEBAIKAN