PENYAKIT NANTI
- Rincian
- Diterbitkan hari Selasa, 22 Januari 2013 00:00
- Ditulis oleh Petrus Kwik
- Dibaca: 10692 kali
Baca: Yosua 18:1-10
Berapa lama lagi kamu bermalas-malas, sehingga tidak pergi menduduki negeri yang telah diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allah nenek moyangmu? (Yosua 18:3)
Bacaan Alkitab Setahun:
Keluaran 14-16
Napoleon Hill mengatakan, “Yang berarti bukan apa yang akan Anda kerjakan melainkan apa yang sedang Anda kerjakan sekarang.” Ia hendak menekankan pentingnya melakukan pekerjaan tepat pada waktunya. Secara tidak langsung ia juga mengingatkan, rencana belaka tanpa disertai tindakan untuk mewujudkannya bakal sia-sia.
Masalahnya, tidak sedikit orang yang mengidap penyakit “suatu saat nanti”. Ketika semestinya dapat melakukan sesuatu yang bernilai dalam hidup mereka sekarang ini, mereka memilih menundanya dan berkata akan melakukannya pada suatu hari nanti. “Ah, nanti kan masih ada lagi kesempatan,” dalih mereka. Padahal, kesempatan baik yang dibiarkan berlalu belum tentu akan muncul lagi.
Yosua menegur bangsa Israel yang malas dan tidak bersegera menduduki negeri yang sudah diberikan kepada mereka. Mereka sudah ingin bersantai sebelum mencapai garis akhir. Penundaan membuat kita tidak mengalami kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan yang berarti. Kita jadi tidak memetik hasil yang optimal.
Tuhan membukakan kesempatan bagi kita untuk melayani-Nya setiap hari. Jika Roh Kudus menanamkan suatu “niat” untuk berbuat baik, jangan biarkan niat itu tinggal menjadi niat. Ambillah keputusan untuk merealisasikannya sebaik mungkin dengan segenap sumber daya yang Anda miliki—saat ini juga. Jangan biarkan penyakit “suatu saat nanti” menahannya. Jangan sampai kesempatan baik itu berlalu, lalu kita baru tersadar dan menyesalinya ketika terbaring sakit atau sudah tidak mampu berbuat apa-apa.—PET
“KEMARIN” SUDAH BERLALU, “NANTI” BELUM DATANG.
YANG ADA DALAM GENGGAMAN KITA HANYALAH “SAAT INI”