ALLAH YANG TIDAK BERUBAH
- Rincian
- Diterbitkan hari Sabtu, 17 November 2012 00:00
- Ditulis oleh Elisabeth Chandra
- Dibaca: 13833 kali
Baca: Mazmur 102:26-29
... mereka berubah ... tetapi Engkau tetap sama, dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan. (Mazmur 102:28)
Bacaan Alkitab Setahun:
Kisah Para Rasul 7-8
Jika boleh memilih, tentu ada banyak hal yang kita harap menetap dalam hidup ini. Fisik yang sehat. Rekan yang dapat dipercaya. Keberhasilan dalam pekerjaan. Kebersamaan dengan orang-orang yang kita kasihi. Namun, siapa yang bisa luput dari perubahan?
Pemazmur menyadari bahwa satu-satunya yang tidak berubah adalah Allah, Sang Pencipta langit dan bumi. Dan kesadaran ini membuatnya tenang. Perhatikanlah betapa ia sebelumnya mengaduh atas berbagai situasi hidup yang tidak bersahabat (ayat 1-12). Namun kemudian, ia mulai mengingat janji-janji Tuhan atas bangsanya dan atas dunia (ayat 13-23). Dalam ketidakberdayaan, ia ingat bahwa Tuhan dapat diandalkan. Tuhan mengizinkan perubahan terjadi, dan Dia sanggup mengubahkan hal terburuk menjadi kebaikan menurut hikmat dan rencana-Nya. Sebab itu, sekalipun situasi tampak tidak menjanjikan, anak-anak Tuhan bisa diam dengan tenteram (ayat 29).
Rasa tidak aman, takut, frustrasi, sangat bisa menguasai pikiran ketika situasi di sekitar kita berubah. Apa yang harus kita lakukan? Menarik diri karena takut disakiti? Enggan berusaha lagi karena takut gagal? Berhenti mengasihi karena takut kecewa? Solusi yang lebih baik adalah seperti pemazmur, kita mengarahkan pandangan kepada satu-satunya Pribadi yang tidak berubah. Membenamkan pikiran dalam janji-janji-Nya yang pasti digenapi. Dia akan memberi kelegaan bagi yang datang pada-Nya (Matius 11:28). Dia turut bekerja dalam segala sesuatu untuk kebaikan kita (Roma 8:28). Anda bisa meneruskan daftarnya. Dalam keyakinan itu, kita bisa diam dengan tenteram di tengah situasi yang terus berubah.—ELS
BUTUH KEBENARAN YANG TIDAK BERUBAH-UBAH UNTUK DIPERCAYAI?
DATANGLAH KEPADA TUHAN. KEBENARAN-NYA TIDAK PERNAH BERUBAH.
—MAX LUCADO