PERLU DIRANGKUL
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 26 Agustus 2012 00:00
- Ditulis oleh Melody Tjan
- Dibaca: 8491 kali
Baca: 2 Korintus 2:5-11
... supaya Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya. (2 Korintus 2:11 TB)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yehezkiel 1-4
Pernahkah Anda melakukan kesalahan? Bagaimana perasaan Anda ketika dalam situasi yang demikian, orang-orang menyerang dan menyalahkan Anda? Ada dua kemungkinan. Anda akan menyalahkan diri sendiri secara berlebihan, menarik diri agar tidak melakukan kesalahan baru. Atau, Anda akan membela diri, berusaha menunjukkan bahwa Anda bukan satu-satunya yang patut dipersalahkan. Masalah tidak dibereskan secara objektif, hubungan pun terancam rusak.
Merusak hubungan antar sesama anggota tubuh Kristus adalah strategi favorit Iblis. Ia tahu anak-anak Tuhan harus saling melengkapi untuk mengerjakan tujuan-tujuan Tuhan di dunia ini. Paulus sangat menyadarinya. Sebab itu, ia memberi peringatan kepada jemaat di Korintus. Tersirat dari bacaan kita, mereka sedang memiliki masalah dengan salah seorang saudara. Teguran demi teguran diberikan. Tapi orang yang bersalah tidak butuh lebih banyak teguran, melainkan pengampunan dan penghiburan untuk menolongnya kembali ke dalam persekutuan dan memperbaiki sikapnya (ayat 7). Tanpa itu ia akan terus terpuruk dengan rasa bersalah dan tidak ditolong untuk bertumbuh.
“Kasihi dia dengan sungguh-sungguh,” (ayat 8), adalah nasihat yang juga harus dipraktikkan dalam komunitas kita hari ini. Tuhan rindu kita saling membangun dalam pekerjaan baik yang memuliakan Dia. Sebaliknya, Iblis berusaha membuat kita saling menyakiti, sehingga Tuhan yang kita sembah tidak dihormati orang. Bagaimana kita bersikap satu sama lain? Kesalahan perlu ditegur, tetapi orang yang bersalah perlu dirangkul untuk bangkit kembali. Jangan biarkan Iblis beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya!—MEL
ORANG YANG BERSALAH MEMBUTUHKAN PENGAMPUNAN.
JUGA, DORONGAN UNTUK KEMBALI HIDUP MEMULIAKAN TUHAN.