DITUTUPI KASIH
- Rincian
- Diterbitkan hari Rabu, 18 Juli 2012 00:00
- Ditulis oleh Elisabeth Chandra
- Dibaca: 17774 kali
Baca: Amsal 10:8-12
Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran. (Amsal 10:12)
Bacaan Alkitab Setahun:
2 Raja-Raja 18; 2 Tawarikh 29-31; Mazmur 48
Saya sering menyebalkan ya?” tanya saya selepas minta maaf kepada sahabat saya, sadar bahwa sangat sering sikap saya tidak baik, bahkan mungkin menyakiti hatinya. “Kasih menutupi banyak dosa,” ia menggeleng seraya mengutip sebuah ayat, “Aku sekarang baru bisa memahami kedalaman ayat itu,” lanjutnya sambil tertawa.
Perkataan sahabat saya membawa saya mencari dan merenungkan kembali ayat yang dikutipnya. Ternyata baik Perjanjian Lama maupun Baru memuat nasihat ini: Amsal 10:12 yang kita baca hari ini, dan 1 Petrus 4:8. “Menutupi” di sini mengandung arti “mengampuni”, tidak hanya menyembunyikan kesalahan agar tidak terlihat. Alkitab versi Bahasa Indonesia Sehari-hari menerjemahkannya: “cinta kasih mengampuni semua kesalahan.” Pengampunan dalam Perjanjian Lama sering digambarkan dengan cara ini. Dosa yang ditutupi sama dengan pelanggaran yang diampuni, demikian pula sebaliknya (bandingkan Mazmur 32:1 dengan Nehemia 4:5).
Ketika benci melanda, kesalahan orang lain menjadi begitu jelas. Pernahkah Anda mengalaminya? Sering upaya meminta pendapat pihak ketiga membuat kesalahan itu kian jelas, dan kebencian kian besar. Firman Tuhan mendorong yang sebaliknya. Mengasihi itu mengampuni. Saya sendiri adalah pendosa yang dosanya “ditutupi” kebenaran Kristus. Bukan karena dosa sepele di mata Tuhan, namun karena kasih-Nya yang besar memilih untuk membungkus saya dengan kebenaran-Nya daripada mengeskpos kebobrokan saya yang mempermalukan-Nya. Meski tak mudah saya berdoa agar Tuhan melingkupi hati saya dengan kasih-Nya, agar dapat berkata seperti sahabat saya: “Kasih menutupi banyak dosa.” Kiranya ini menjadi doa Anda juga.—ELS
KASIH DARI TUHAN SEPERTI KASA OBAT:
MENUTUPI UNTUK MENYEMBUHKAN.