DATANGLAH KERAJAAN-MU
- Rincian
- Diterbitkan hari Kamis, 16 Februari 2012 00:00
- Ditulis oleh Petrus Budi Setyawan
- Dibaca: 15037 kali
Baca: Matius 6:9-13
datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga (Matius 6:10)
Bacaan Alkitab Setahun:
Imamat 11-13
Di dalam pergaulan sesehari, jawaban standar atas pertanyaan “apa kabar” adalah: “baik-baik saja.” Jawaban ini sering muncul tanpa dipikir dan belum tentu menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Ini sudah menjadi basa-basi yang sangat umum sehingga artinya sudah tidak lagi dipedulikan. Demikian juga pada waktu kita mengucapkan Doa Bapa Kami. Sejauh mana kita memahami setiap kata yang ada di sana? Apakah kita menyadari setiap implikasi dari kata-kata tersebut? Kata “datanglah Kerajaan-Mu” misalnya.
Kerajaan Allah berbeda dengan kerajaan atau pemerintahan ala dunia. Kerajaan Allah tidak bisa dibatasi teritori tertentu. Ia menembus batas negara, ras, dan budaya. Pertambahan penduduknya bukan karena penaklukan melainkan karena pertobatan dan pembenaran. Perluasannya juga bukan karena kekuatan dan kekerasan prajurit melainkan karena kasih dan kedamaian yang dipancarkan warganya. Ini adalah kerajaan yang senantiasa peduli dengan perubahan hidup warganya. Kehidupan yang diwarnai dengan ketundukan kepada Sang Raja. Salah satu bentuk pengakuan akan ke-Raja-an Allah adalah mengizinkan kehendak-Nya berlaku atas kita (ayat 10).
Kalau kita adalah warga Kerajaan Allah yang sejati, maka seharusnya itulah kerinduan kita yang terdalam. Kita rindu melihat kehadiran dan pemerintahan Tuhan makin terwujud dalam lingkungan keluarga, komunitas, kota, bangsa, dan juga dalam hidup kita. Apa yang sudah kita perbuat untuk mewujudkannya? Mulailah dengan sujud berdoa: “Datanglah Kerajaan-Mu,” lalu bangkit dan menjadi sarana perwujudan atas apa yang kita doakan.—PBS
SEBAGAI WARGA KERAJAAN TUHAN
MARI DOAKAN APA YANG RINDU KITA WUJUDKAN DAN
WUJUDKAN APA YANG TELAH KITA DOAKAN