KOINONIA
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 12 Februari 2012 00:00
- Ditulis oleh Johan Setiawan
- Dibaca: 11000 kali
Baca: Kisah Pr. Rasul 2:41-47
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa (Kisah Para Rasul 2:42)
Bacaan Alkitab Setahun:
Keluaran 39-40
Persekutuan merupakan salah satu istilah yang sangat umum dalam kekristenan. Sayang, istilah ini sering dimaknai secara dangkal. Bagi kebanyakan orang, kata ini sudah berarti sama dengan pertemuan ibadah (“Datang ke persekutuan”) atau suatu perkumpulan rohani (“Menjadi pengurus persekutuan”).
Kata persekutuan dalam kehidupan jemaat mula-mula diterjemahkan dari kata Yunani koinonia (ayat 42), yang secara harfiah berarti “memiliki atau berbagi suatu hal bersama”. Perhatikan bacaan Alkitab kita, dan kita dapat menemukan banyak hal yang dimiliki dan dibagikan secara bersama di antara jemaat mula-mula, baik dalam kehidupan rohani maupun keperluan jasmani. Itulah yang terjadi ketika koinonia berfungsi sepenuhnya. Pertemuan raya di Bait Allah dan perkumpulan di rumah-rumah menjadi penting karena melaluinya jemaat mengalami koinonia (ayat 46). Persekutuan yang berfungsi sepenuhnya memikat hati banyak orang untuk datang dan beroleh selamat (ayat 47).
Sekadar kehadiran atau bahkan kepengurusan pada sebuah persekutuan tidak sama dengan hidup dalam koinonia. Persekutuan yang sejati perlu memiliki koinonia dalam visi, komitmen, dan praktik hidup sehari-hari. Kita hidup dalam zaman di mana ketidakpedulian pada orang lain dan keberpusatan pada diri sendiri mejadi nilai-nilai umum. Adakah dunia menemukan oasis yang memenuhkan dahaga mereka akan koinonia di tengah persekutuan orang percaya? Bagaimana dengan persekutuan di tempat Anda berada?—JOO
DENGAN DEMIKIAN SEMUA ORANG AKAN TAHU BAHWA KAMU
ADALAH MURID-MURID-KU, YAITU JIKALAU KAMU SALING MENGASIHI
(Yohanes 13:35)