IMAN SEPERTI APA?
- Rincian
- Diterbitkan hari Kamis, 05 Januari 2012 00:00
- Ditulis oleh Yusak C. Khristianto
- Dibaca: 12710 kali
Baca: Yakobus 5:13-18
Doa orang yang benar sangat besar kuasanya dan ada hasilnya (Yakobus 5:16)
Bacaan Alkitab Setahun:
Ayub 6-9
Saya pernah menerima SMS doa yang sangat mengesankan. Namun, di bawahnya ada catatan. SMS itu harus diteruskan kepada sedikitnya 12 orang barulah berkat Tuhan akan tercurah. Jika tidak, celakalah yang akan dituai. Menyebarnya SMS itu menunjukkan banyak orang meyakini isinya. Apa gerangan yang “diimani” para pengirim SMS ini? Tuhan akan mengabulkan doa dengan sogokan 12 SMS?
Doa memang harus didasari iman. Namun, iman seperti apa? Yakobus memberi contoh iman yang ditunjukkan Elia (ayat 17-18). Elia tahu ia berdoa kepada Tuhan Pencipta semesta yang berkuasa menahan dan menurunkan hujan. Elia juga yakin Tuhan berkenan akan doanya, karena apa yang ia minta akan menyatakan kebenaran Tuhan pada orang-orang di zamannya (lihat 1 Raja-raja 16-17). Pengenalan yang benar akan Tuhan membuat kita peka mana yang berkenan dan tidak berkenan bagi-Nya sehingga kita dapat berdoa dengan penuh keyakinan. Dalam pengenalan akan Tuhan yang kudus, Yakobus juga mengingatkan kita untuk saling mengaku dosa (ayat 16). Anugerah Tuhan saja yang memungkinkan kita yang tak layak menjadi orang-orang yang “benar” di hadapan-Nya.
Mari memeriksa diri hari ini. Keyakinan seperti apa yang mendasari doa-doa kita? Tuhan bukanlah mesin untuk mencurahkan berkat atau membuat orang kualat, sesuai usaha dan kemauan kita. Makin kita mengenal-Nya, makin kita dapat berdoa dengan yakin dalam situasi apa pun. Elia telah membuktikan-Nya. Yakobus mengaminkannya. Doa orang yang benar, jika dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. Biarlah kita mengalaminya juga —YCK
KEYAKINAN KITA BERTAMBAH BESAR
KETIKA KITA MENGENAL TUHAN DENGAN BENAR