MENGUTAMAKAN KELUARGA
- Rincian
- Diterbitkan hari Senin, 19 September 2011 00:00
- Ditulis oleh Juswantori Ichwan
- Dibaca: 14557 kali
Baca: Efesus 5:22-33
Kasihilah istrimu seperti dirimu sendiri dan istri hendaklah menghormati suaminya (Efesus 5:33)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yehezkiel 43-45
Chris Spielman adalah pemain bola kenamaan di Liga Nasional Amerika. Publik selalu menantikan penampilannya. Suatu hari, menjelang dimulainya musim kompetisi, datang berita bahwa istrinya mengidap kanker. Spielman memutuskan untuk berhenti bermain demi bisa merawat istrinya. Banyak pihak kecewa. Namun, kepada wartawan ia berkata: “Aku berjanji pada Stephanie untuk menemaninya selama berobat. Berada di sisinya waktu kesakitan, dan merawat keempat anak kami.” Ketika menjalani kemoterapi, rambut istrinya rontok. Lalu Spielman mencukur habis rambutnya sebagai tanda solidaritas. Setahun kemudian istrinya meninggal. Spielman bersyukur, bisa mendampingi istrinya sampai maut memisahkan mereka berdua.
Betapa indah kesaksian hidup pasangan yang bisa menjalankan perannya dengan baik. Dalam Efesus 5 dijelaskan apa peran suami maupun istri. Suami diminta merawat istri “seperti merawat tubuhnya sendiri”. Ini tidak mudah. Butuh pengorbanan. Bagi Spielman, merawat istri berarti mengorbankan kariernya; mengorbankan peluang untuk memperoleh lebih banyak uang dan popularitas. Begitu pula, seorang istri perlu “tunduk kepada suaminya seperti kepada Tuhan”. Menundukkan diri butuh pengorbanan harga diri. Tunduk bukan berarti rela ditindas, melainkan belajar menghargai kepemimpinan suami.
Kapan suami istri bisa berkorban? Saat masing-masing mementingkan pasangannya lebih dari diri sendiri. Lebih dari yang lain. Relasi antara orangtua dan anak pun demikian. Saling berkorban hanya mungkin terjadi jika keluarga diutamakan. Diprioritaskan. Sudahkah Anda mengutamakan keluarga? —JTI
JIKA BANYAK HAL LAIN DIJADIKAN YANG UTAMA
ANDA TAK AKAN RELA BERKORBAN BAGI KELUARGA