MANA LEBIH AJAIB?
- Rincian
- Diterbitkan hari Senin, 26 Desember 2011 00:00
- Ditulis oleh Agustina Wijayani
- Dibaca: 7982 kali
Baca: Yohanes 20:19-29
Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya (Yohanes 20:29)
Bacaan Alkitab Setahun:
Wahyu 1-4
Ketika belia, Corrie ten Boom (wanita Belanda yang banyak menyelamatkan kaum Yahudi dari kekejaman Nazi) mendengar Sadhu Sundar Singh bersaksi. Ketika kecil, Sadhu pernah membenci Yesus, membakar Alkitab, melempari misionaris dengan lumpur. Ia meminta Tuhan menampakkan diri jika Dia memang ada. Sadhu ingin tahu apa benar ada surga dan kehidupan setelah mati. Untuk membuktikannya, ia berpikir harus mati dulu. Maka, ia berencana menabrakkan diri pada kereta api yang melaju. Tiba-tiba cahaya menyilaukan melingkupinya. Dan, seorang laki-laki bertanya, sampai kapan ia akan menyangkal Tuhan yang telah mati baginya. Sadhu melihat lubang di tangan laki-laki itu.
Mendengar kesaksian itu, Corrie ingin mengalaminya juga, agar hidupnya mengiring Tuhan tak ”membosankan”. Namun, saat Corrie menyampaikan hal ini, Sadhu menjawab bahwa sesungguhnya pengalaman Corrie lebih ajaib dibanding pengalamannya: ”Saya harus melihat Yesus supaya bisa percaya, sedangkan Anda sudah memercayai Dia tanpa harus melihat.”
Kata Yesus kepada Tomas: ”Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya” (Yohanes 20:29). Sedikit murid bisa bertemu Yesus secara langsung. Namun, lebih banyak yang tak bertemu langsung. Itu sebabnya teguran Yesus kepada Tomas mewakili setiap kita yang belum pernah melihat Tuhan kasatmata. Tuhan menegaskan bahwa bukan itu yang terpenting. Melainkan, apakah kita sungguh bersuka karena Tuhan kita ada dan hidup. Dan, secara pribadi mengalami bagaimana Dia hadir serta dekat dengan kita—dalam peristiwa besar maupun kecil di hidup kita —AW
APAKAH TUHAN TAMPAK SECARA KASATMATA ATAU TIDAK
YANG TERPENTING DIA ADA, DEKAT, BAHKAN MELINGKUPI KITA