BERISTIRAHAT
- Rincian
- Diterbitkan hari Sabtu, 05 November 2011 00:00
- Ditulis oleh Alison Subiantoro
- Dibaca: 9409 kali
Baca: Keluaran 31:12-17
... enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, dan pada hari yang ketujuh Ia berhenti bekerja untuk beristirahat (Keluaran 31:17)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yohanes 1-4
Ada banyak cara orang beristirahat. Ada yang menikmatinya dengan berolahraga atau berjalan-jalan bersama sahabat. Ada yang berekreasi dengan bermain video game atau menikmati makanan enak. Ada juga yang menikmatinya dengan tidur atau sekadar bermalas-malasan di rumah. Saya sendiri menikmati istirahat dengan pergi ke tempat wisata alam.
Apa pun caranya, istirahat adalah bagian yang tak terpisahkan dari hidup kita. Namun, ada sebagian orang yang melihat istirahat sebagai sesuatu yang tidak produktif. Memang pada zaman ini, semua orang dituntut untuk bersaing dan berusaha menjadi yang paling unggul. Seorang pegawai terpaksa bekerja lembur setiap hari supaya tidak dicap sebagai pegawai yang kalah rajin dibandingkan yang lain. Seorang anak dipaksa memenuhi waktu kosongnya dengan berbagai macam kursus, supaya ia lebih unggul daripada anak-anak yang lain.
Akan tetapi, mari kita mengingat bagaimana secara khusus Tuhan menciptakan hari Sabat. Apabila mengikuti pola-Nya ketika menciptakan dunia, sesungguhnya Tuhan sedang mengajar kita untuk bekerja selama enam hari, kemudian beristirahat di hari yang ketujuh. Melaluinya, Tuhan hendak menunjukkan bahwa istirahat bukanlah sesuatu yang tidak produktif. Sebaliknya, inilah kunci keseimbangan hidup—istirahat justru sangat penting untuk menyegarkan kita secara fisik dan rohani.
Maka, ketika kita lelah, jangan ragu untuk beristirahat. Secara teratur, selalu sediakan waktu untuk beristirahat. Setelah istirahat itu dijalani, kita akan dikuatkan dan disegarkan untuk kembali melanjutkan tugas dengan lebih baik —ALS
BERISTIRAHATLAH SETELAH BERKARYA
AGAR KITA PUNYA KEKUATAN UNTUK MENGERJAKAN KARYA BERIKUTNYA