ASLI ATAU PALSU
- Rincian
- Diterbitkan hari Sabtu, 05 November 2016 00:00
- Ditulis oleh Daniel K. Listijabudi
- Dibaca: 9477 kali
Baca: Matius 13:24-30; 36-43
Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku. (Matius 13:30)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yohanes 11-12
Pernah terkecoh memilih barang? Dikira asli, ternyata palsu? Banyak orang mengalaminya. Bagaimana tahu yang asli atau yang palsu kalau bukan ahli atau belum pernah mengetahui hal sejenis? Agaknya, soal asli dan palsu bukan melulu soal barang. Bisa juga soal iman.
Di ladang Allah, Iblis bekerja mengganggu karya-Nya. Benih gandum yang baik diganggu benih lalang. Bagaimana cara mengatasinya bila keduanya tumbuh begitu mirip dan begitu dekat? Dicabuti sajakah? Ternyata jangan. Nanti benih yang baik dapat turut tercerabut. Bagi sang Tuan jalan keluarnya adalah membiarkannya hingga tiba musim menuai. Di saat itulah, lalang dengan mudah dapat dipisahkan dari gandum. Nasib mereka pun berlainan: lalang dibakar, gandum dibawa ke lumbung. Patutlah diperhatikan, gandum itu mirip lalang. Sulit dibedakan. Tapi pada masa akhir mudah memilahnya, mudah mengetahui perbedaannya.
Lalu, siapakah kita? Siapakah teman sepelayanan kita? Lalang atau gandum? Pada awalnya sulit dibedakan, maka jangan sembrono menanganinya. Jangan sembarangan mencabuti lalang, nanti gandumnya ikut terambil. Diperlukan waktu untuk menjadi matang dan bila saat panen tiba, mudahlah kita menerka.
Alih-alih sembrono, kita perlu kritis, peka, dan waspada. Allah yang adil dan mahatahu itu sedang bekerja dan tetap bekerja. Masa pembuktian akan tiba. Pada saat itu, semua topeng akan terbuka. Akan jelas siapa benih dari sang Tuan dan siapa benih musuh yang disusupkan di ladang. Marilah kita berjaga-jaga dalam iman kita. —DKL
WASPADAILAH DIRIMU SENDIRI!
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria