PERINGATAN TENTANG KEKAYAAN
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 17 Jun 2012 00:00
- Ditulis oleh Himawan Teguh Pambudi
- Dibaca: 17636 kali
Baca: Yakobus 5:1-6
“Jadi sekarang hai kamu orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu!” (Yakobus 5:1)
Bacaan Alkitab Setahun:
Amsal 27-29
Anda pernah mendengar lagu ciptaan Iwan Fals yang berjudul Bento? Lagu yang liriknya menggambarkan sosok pria bernama Bento dengan rumah real estat, mobil banyak, dan harta melimpah. Seorang “bos eksekutif dan tokoh papan atas”. Iwan Fals mendendangkan lagu itu sebagai kritik sosial, karena tokoh kaya itu adalah bos yang jahat, tukang korup, dan meraih harta kekayaan dengan menyingkirkan rakyat miskin. Lagu Iwan adalah kritik terhadap pihak penguasa waktu itu, sebuah peringatan tentang kekayaan.
Peringatan tentang kekayaan pun menjadi perhatian rasul Yakobus. Peringatannya begitu keras: orang-orang kaya akan menangis dan meratap karena tumpukan harta mereka akan hancur (ayat 1-2). Tampaknya di gereja yang menjadi tujuan surat Yakobus, ada kesenjangan antara yang sangat kaya dan yang sangat miskin (lihat 1:9-11, 2:1-4). Tentu saja, menjadi seorang kristiani yang kaya tidaklah salah. Menjadi salah jika, sebagaimana disoroti Yakobus, orang kaya tersebut menumpuk kekayaan untuk dirinya sendiri (ayat 2-3), bahkan dengan cara menindas pekerjanya (ayat 4), lalu hidup dalam kemewahan yang sia-sia (ayat 5), terlebih menghancurkan hidup orang benar (ayat 6). Kekayaan menjadi duka bagi hati Allah ketika kita meraihnya dengan cara yang salah serta tujuan yang salah.
Bagaimana kita memperlakukan kekayaan? Hati-hati, agar tidak menumpuk harta di bumi, yang didasari motivasi tak suci. Apalagi dengan cara yang tak murni. Semua hanya akan membangkitkan murka Bapa surgawi. Mari berefleksi dan menjaga diri untuk menjadi murid Tuhan yang berintegritas dan dapat dipercaya dalam hal harta.—HIM
WALAUPUN SEORANG BERLIMPAH-LIMPAH HARTANYA,
HIDUPNYA TIDAKLAH TERGANTUNG DARI KEKAYAAN ITU. —TUHAN YESUS
(Lukas 12:15)