MERCUSUAR
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 23 Februari 2014 00:00
- Ditulis oleh Pipi Agus Dhali
- Dibaca: 14168 kali
Baca: Mazmur 46:1-12
Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! (Mazmur 46:11a)
Bacaan Alkitab Setahun:
Bilangan 23-25
Mercusuar di pantai sangat berguna. Bayangkan diri Anda di dalam kapal di laut lepas pada malam hari. Angin kencang menerpa. Laut bergelora. Buih suara ombak menciutkan nyali. Ke mana pengemudi kapal harus mengarahkan pandangan? Ke langit? Hanya ada gumpalan awan gelap. Ke kapal lain? Kalau pun ada, nasibnya sama. Ke arah ombak? Pasti menambah ketakutan. Ada satu yang tidak terguncangkan oleh badai: cahaya mercusuar yang memberitahukan letak pelabuhan yang aman. Seakan-akan cahaya itu berkata, "Tetaplah pandang aku dan mendekatlah kepadaku."
Pemazmur melukiskan kehidupan ini secara realistis: senantiasa berubah. Individu dan masyarakat berubah. Bahkan acap kali perubahan yang besar dan drastis. Guncangan demi guncangan terjadi layaknya fenomena alam (ay. 3, 4, 7). Mengejutkan. Menakutkan. Menghadirkan rasa tidak aman. Saat itu manusia membutuhkan pertolongan berupa kekuatan dan perlindungan (ay. 2, 6, 8), suatu pegangan yang layak diandalkan karena tak terguncangkan (ay. 6, 8, 12). Dan, itulah Tuhan semesta alam!
Bukankah Allah satu-satunya yang tak terguncangkan di tengah amukan gelombang kehidupan? Maka, kala guncangan hidup menghajar kita, jangan memandang masa depan yang tampak pekat. Jangan membandingkan diri dengan nasib orang lain. Jangan pula memandang besarnya persoalan. Jangan panik. Tenangkan diri. Fokuskan pandangan ke satu arah: Tuhan! Percayakan diri pada pimpinanNya. Mendekatlah padaNya. Dia tahu apa yang dilakukanNya. Dia Tuhan.—PAD
DIPERLUKAN SIKAP TENANG DAN BERDIAM DIRI
AGAR DAPAT MENYAKSIKAN BETAPA TUHAN TIDAK PERNAH TINGGAL DIAM
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria