BERPERAN SEBAGAI PENDOSA
- Rincian
- Diterbitkan hari Senin, 30 Desember 2013 00:00
- Ditulis oleh Arie Saptaji
- Dibaca: 9136 kali
Baca: Roma 6:1-14
Sebab itu, hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. (Roma 6:12)
Bacaan Alkitab Setahun:
Wahyu 19-20
Daniel Day-Lewis sangat berdedikasi dalam menghayati perannya. Ia memegang rekor tiga kali meraih Oscar sebagai aktor terbaik. Salah satunya ketika menjadi Christy Brown, pemuda lumpuh dalam My Left Foot. Sepanjang pembuatan film itu, ia bersikap seperti penderita lumpuh. Awak film sampai jengkel karena harus membopongnya berpindah-pindah lokasi syuting. Tentu saja, setelah syuting usai, ia kembali menjadi Daniel Day-Lewis. Sungguh ganjil jika ia terus berperilaku sebagai Christy Brown.
Ketika kita menerima penebusan Kristus, kita tidak lagi dikuasai dosa. Kita “mati terhadap dosa” (ay. 2, 11) dan menerima hidup baru bersama dengan Dia (ay. 4, 8). Sebagai manusia baru, kita dipanggil untuk hidup bagi Allah sebagai hamba kebenaran. Namun, kita masih dapat menggunakan anggota tubuh kita untuk “berperan” sebagai orang berdosa, menghambakan diri lagi kepada dosa. Paulus mengingatkan kita agar menjauhi hal itu. Menariknya, ia menggunakan istilah “keinginannya” (ay. 12)—atau keinginan dosa—bukan “keinginanmu”. Ia menunjukkan bahwa dosa itu seperti makhluk asing, penyusup, semacam parasit yang merongrong kehidupan orang percaya.
Ketika seorang aktor memerankan tokoh tertentu, ia memperoleh bayaran dan mungkin meraih penghargaan. Namun, ketika orang percaya “berperan” sebagai orang berdosa, ia akan tersiksa, tidak mengalami damai sejahtera, dan kehilangan sukacita. Syukurlah, anugerah Allah mengajari kita untuk menolak dosa dan memampukan kita hidup sebagai manusia baru.—ARS
BAGI ORANG PERCAYA, BERBUAT DOSA TIDAK AKAN MEMUASKAN BATINNYA.
HIDUP DALAM KEBENARAN MENDATANGKAN KESEJAHTERAAN BAGINYA.
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria