KESEDIHAN DI ATENA
- Rincian
- Diterbitkan hari Kamis, 19 Desember 2013 00:00
- Ditulis oleh Elisabeth Chandra
- Dibaca: 9200 kali
Baca: Kisah Pr. Rasul 17:16-34
Sementara Paulus menantikan mereka di Atena, sangat sedih hatinya karena ia melihat bahwa kota itu penuh dengan patung-patung berhala. (Kisah Pr. Rasul 17:16)
Bacaan Alkitab Setahun:
2 Petrus 1-3
Pernahkah hati Anda terusik melihat banyaknya orang terpelajar yang terlibat kasus narkoba atau melakukan tindak kejahatan? Sedih rasanya melihat orang yang cerdas ternyata tidak dapat membedakan antara yang benar dan yang salah. Betapa dosa telah menyelubungi nurani manusia!
Bisa jadi Paulus merasakan kesedihan serupa ketika mengunjungi Atena. Kota itu merupakan pusat ilmu pengetahuan Yunani. Di sana ada banyak sekolah filsafat terkenal, juga tempat tinggal para cerdik pandai dan pujangga. Baik penduduk maupun pendatang di kota itu menghabiskan waktu mereka untuk belajar (ay. 21). Namun, pengetahuan yang banyak rupanya tidak membukakan mata mereka terhadap Tuhan. Bagaimana bisa mereka menyamakan Pencipta dengan buatan manusia ciptaan-Nya (ay. 29)? Kesedihan Paulus menggerakkannya untuk bertindak. Ia memberitakan Injil dengan cara yang memicu keingintahuan kaum terpelajar itu (ay. 18-20). Beberapa orang menolak, tetapi tidak sedikit juga yang menjadi percaya (ay. 32-34).
Di balik sikap kritis bahkan sinis kaum terpelajar, ada kebutuhan batin yang membuat mereka mencari-cari kebenaran. Siapakah yang akan mengisi kehausan mereka akan makna? Bagaimana mereka dapat mendengarkan dan menyambut Injil Kristus yang mampu mengubahkan hidup dan memuaskan kehausan mereka? Mari kita mendoakan kaum intelektual di negeri kita. Kiranya Tuhan menerangi pikiran mereka dengan kebenaran, agar orang-orang ini dapat memakai segenap pengetahuan mereka bagi kemuliaan-Nya.—ELS
KECERDASAN TIDAK MAMPU MENGGANTIKAN KEBENARAN INJIL
DALAM MEMUASKAN KEHAUSAN ROHANI SESEORANG
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria